Thursday, May 3, 2012

Bahaya Minuman Keras

Bahaya Minuman Keras
Ada 1745 kasus di Amerika telah dibuktikan bahwa minuman keras tidak hanya berakibat buruk terhadap sistem syarap peminumnya, tetapi berakibat jahat pada anak-anak keturunannya, bahkan sampai pada generasi ke-tiga.
Menurut Dr. Katini Kartono (2002: 209), banyak anak-anak yang mengalami defek mental disebabkan orang tuanya karacunan alcohol berat. Kurang lebih 60% dari anak-anak mereka adalah bayi-bayi yang lahir mati atau rentan mati pada usia muda sekali. Kurang lebih 20% menderita defek mental dan kurang lebih 5% adalah bayi-bayi epileptic.
Disebabkan alkoholisme yang berat, seseorang akan menderita delirium tremens dengan ciri-ciri sebagai berikut.:
1. Mengalami motor tremens, yaitu gerak-gerak yang gemetaran pada otot-otot, khususnya pada muka, lidah dan jari-jari.
2. Diikuti dengan macam-macam halusinasi, biasanya halusinasi visual, sebagai akibat terlampau banyak minum alcohol.
3. Ada gangguan insomnia atau tidak bisa tidur, ia mendapat mimpi-mimpi yang menakutkan.
4. Orientasinya makin berkurang. Ada tendens-tendens untuk bunuh diri dan usaha untuk membunuh orang lain.
Pada penderita alcohol berat atau disebut golongan dipsonamis menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ada kerusakan pada banyak sel-sel otak dan syaraf-syaraf otak yang tidak mungkin bisa diganti lagi, sehingga terjadi kerusakan dan kemunduran mental yang progresif.
2. Orientasi pada lingkungannya jadi semakin miskin, ingatan dan konsentrasinya makin berkurang. Moralnya makin memburuk.
3. Sering disertai pengapuran pada pembuluh darah, radang ginjal, peradangan pada hati, ganggun pada sistem peredaran darah dan sistem pencernaan makan.
4. Mentalnya menjadi tidak bertanggung jawab, selalu tidak berdaya melakukan sesuatu, lemah mental.
Dengan sederet akibat buruk tersebut, ternyata minuman keras sangat berbahaya bagi si peminumnya. Apabila ada orang yang mengidolakan minuman keras, dapat dipastikan orang tersebut sedang mangalami keruwetan jaringan otak, sehingga terbalik memandang yang baik dan yang buruk, atau sedang terjadi kekeliruan cara kerja pada sistem syarafnya, sehingga keliru pula dalam memandang mana lawan dan mana kawan.
Rasulullah SAW. Menggolongkan orang yang mengidolakan minuman keras sebagai orang yang terkutuk. Sabdanya:
“Allah Swt. mengutuk khamar, peminumnya, penuangnya, pembelinya, orang yang memerasnya (memproduksi), dan orang yang meminta untuk diproduksi, pembawanya, dan orang yang minta dibawakan”. (HR. Abu Dawud).

Baca SelengkapnyaBahaya Minuman Keras

Sunday, April 29, 2012

Erep-Erep Karena Tertindih Setan?

Erep-Erep Karena Tertindih Setan?

Bagaimana tidur kamu semalam, nyenyak atau mimpi aneh? Pernah nggak mimpi seram lalu berusaha bangun namun tidak bisa bergerak atau teriak?

Mungkin orang tua kita menyebutnya ‘erep-erep’,yaitu kondisi saat makhluk halus menindih tubuh kita yang sedang tidur. Apakah benar demikian? Apa sesungguhnya penyebab erep-erep?

Berdasarkan kacamata medis, keadaan itu disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja. Setidaknya orang akan mengalaminya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tapi tak perlu khawatir, sleep paralysis biasanya tidak berbahaya.


Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yangdisebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.

Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selama tertidur, seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi dan tekanan darah ketika tidur.

Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap bertahan.

Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3 menit. Setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun,memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama.

Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, para psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab terjadinya sleep paralysis seperti pola tidur tak tentu, stress,dan perubahan mendadak pada lingkungan atau gaya hidup, dan kebiasaan tidur menghadap ke atas.

Hey, kebiasaan tidur menghadap ke atas?Nah, sekarang kita tahu salah satu kegunaan mengapa Rasulullah Muhammad S.A.W. mempraktekan danmenganjurkan tidur menyamping-menghadap ke kanan, bukan? Dan mengajarkan kita agar kita berwudhu dan membaca doa-doa agar tidur kita tidak di ganggu setan......

Baca SelengkapnyaErep-Erep Karena Tertindih Setan?

Thursday, April 26, 2012

buta warna


Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis.
Penyebab Buta Warna
Buta warna merupakan kelainan genetik/bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebaut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki dan wanita. Seorang wanita terdapat istilah ‘pembawa sifat’ hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Wanita dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelalinan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tsb menderita buta warna.
Saraf sel di retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.
Klasifikasi Buta Warna
1. Trikromasi
Yaitu mata mengalami perubahan tingkat sensitivitas warna dari satu atau lebih sel kerucut pada retina. Jenis buta warna inilah yang sering dialami oleh orang-orang. Ada tiga klasifikasi turunan pada trikomasi:
* Protanomali, seorang buta warna lemah mengenal merah
* Deuteromali, warna hijau akan sulit dikenali oleh penderita
* Trinomali (low blue), kondisi di mana warna biru sulit dikenali penderita.
2. Dikromasi
Yaitu keadaan ketika satu dari tiga sel kerucut tidak ada. Ada tiga klasifikasi turunan:
Protanopia, sel kerucut warna merah tidak ada sehingga tingkat kecerahan warna merah atau perpaduannya kurang
* Deuteranopia, retina tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau
* Tritanopia, sel kerucut warna biru tidak ditemukan.
3. Monokromasi
Monokromasi sebenarnya sering dianggap sebagai buta warna oleh orang umum. Kondisi ini ditandai dengan retina mata mengalami kerusakan total dalam merespon warna. Hanya warna hitam dan putih yang mampu diterima retina.
Apa tanda-tandanya seseorang mengalami buta warna?
Tanda seorang mengalami buta warna tergandung pada beberapa faktor, apakah kondisinya disebabkan faktor genetik, penyakit, dan tingkat buta warna sebagian atau total. Gejala umumnya adalah kesulitan membedakan warna merah dan hijau (yang paling sering terjadi), atau kesulitan membedakan warna biru dan hijau (jarang ditemukan). Gejala untuk kasus yang lebih serius berupa objek terlihat dalam bentuk bayangan abu-abu (kondisi ini sangat jarang ditemukan), dan penglihatan berkurang.
Bagaimana mendeteksinya?
Gangguan persepsi warna dapat dideteksi dengan menggunakan table warna khusus yang disebut dengan Ishuhara Test Plate. Pada setiap gambar terdapat angka yang dibentuk dari titik-titik berwarna. Gambar digantung di bawah pencahayaan yang baik dan pasien diminta untuk mengidentifikasi angka yang ada pada gambar tersebut. Ketika pada tahap ini ditemukan adanya kelainan, test yang lebih detail lagi akan diberikan.
Apakah buta warna bisa disembuhkan?
Tidak ada pengobatan atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mengobati masalah gangguan persepsi warna. Namun penderita buta warna ringan dapat belajar mengasosiasikan warna dengan objek tertentu

Baca Selengkapnyabuta warna

Friday, April 13, 2012

Penyakit Susah Tidur


Baca SelengkapnyaPenyakit Susah Tidur

Cara Hidup yang Ramah Lingkungan


Cara Hidup yang Ramah Lingkungan

Menjadi Peduli Transportasi
  1. Hindari bepergian dengan pesawat terbang apabila jarak tempuh kurang dari 500 km.
  2. Tinggalkan mobil di rumah apabila melakukan perjalanan yang tidak jauh.
  3. Gunakan sepeda untuk perjalanan pendek, selain hemat energi, itu akan membuat Anda bugar!
  4. Gunakan kendaraan umum untuk perjalanan yang jauh. Transport umum merupakan cara terbaik untuk mengurangi emisi karbondioksida dari kendaraan.
  5. Lebih suka pakai mobil? Ajak rekan-rekan sejurusan untuk pergi bersama-sama.
  6. Bila Anda hendak membeli mobil, pertimbangkan untuk membeli kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Selain menghemat uang, Anda turut berpartisipasi menyelamatkan Bumi dari CO2.
  7. Gunakan bahan bakar bebas timbal.
  8. Usulkan kepada Pemda untuk menyediakan kendaraan umum yang cepat, nyaman, dan ekonomis.
  9. Apabila harus menggunakan mobil, perhatikan hal-hal berikut:
-          Matikan mobil apabila menunggu lebih dari 30 detik
-          Cek tekanan ban mobil, karena apabila tekanan kurang 0,5 bar dari normal akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sebesar 5%
-          Usahakan untuk tidak memanaskan mobil dalam posisi berhenti. Mobil akan lebih cepat panas apabila dikendarai, sehingga Anda akan menghemat bahan bakar
-          Hindari menggunakan rem secara mendadak karena mengonsumsi bahan bakar dengan cepat.
-          Turunkan bagasi apabila Anda tidak membutuhkannya lagi, karena 100 kilo beban akan menambah penggunaan 1 liter bahan bakar lebih banyak dalam jarak 100 km
-          Coba mengurangi jarak tempuh perjalanan kendaraan Anda tiap minggunya. Semisal, gunakan kendaraan antar jemput bersama untuk ke kantor atau ke sekolah.

Menjadi Peduli Hijau
Benar, menanam lebih banyak pohon akan menyerap karbondioksida dalam jangka pendek, tapi pepohonan ini juga melepas karbondioksida ketika mereka mati. Tapi ada alasan lain kenapa kita harus tetap menanam pohon:
  1. Menahan angin keras atau sebagai penahan panas sinar matahari langsung.
  2. Sebisa mungkin tanam pohon di halaman Anda. Lebih baik lagi menanam pohon yang sedikit menyerap air.
  3. Ketika memangkas rumput, lakukan dengan pisau tajam dan hanya ketika memang perlu dipangkas. Tidak perlu terlalu sering. Akhirnya, sirami rumput dan pepohonan dengan serentak. Semua tindakan ini mendukung gaya hidup hemat energi Anda.

Menjadi Peduli Organik
Bahkan dengan kecanggihan teknologi pertanian yang dimiliki Indonesia, kebanyakan petani masih menyemprotkan pestisida untuk melindungi hasil panen mereka setiap tahunnya.

Nah, ketika pestisida kimia digunakan untuk membunuh hama, zat ini juga membunuh mikroorganisme yang menahan karbon tetap berada di dalam tanah. Akhirnya, karbon terlepas ke udara sebagai CO2. Tanah tidak lagi subur secara alami dan pestisida menjadi kebutuhan tetap.

Dengan peduli pada produk organik, kita ikut “menolong” tanah menyimpan karbon dan mengurangi pelepasan CO2. Hal-hal lain yang bisa dilakukan adalah:
  1. Konsumsi makanan lokal. Jika produk makanan ini tak perlu didistribusikan dalam jarak jauh berarti lebih sedikit CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya.
  2. Konsumsi buah dan sayur mayur sesuai musimnya. Sekali lagi, kita turut menghemat biaya transportasi yang harus ditanggung sehingga kita tidak perlu membeli buah dan sayur mayur tersebut dengan harga mahal.
  3. Tanam buah dan sayur mayur kita sendiri di halaman. Tidak sesulit yang kita kira, kok.

Menjadi Peduli Daur Ulang
Terdengar mudah? Sebenarnya butuh lebih banyak energi untuk menghasilkan produk daur ulang dibanding membeli produk yang sama sekali baru. Bila Anda dan konsumen lain membeli produk daur ulang, harga produk ini akan menjadi lebih murah. Anda sudah menciptakan pasar tersendiri bagi produk-produk daur ulang. Sekaligus, mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

Sebelum membeli, cek apakah produk yang hendak Anda beli terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang. Bisa dilihat dari logo atau gambar pada kemasannya. Karena tidak semua produk daur ulang mencantumkan tanda, kita perlu tahu bahwa aluminium, kaleng, gelas kaca, dan karton kertas termasuk produk-produk yang bisa didaur ulang.

Menjadi Peduli Hidup Minimalis
Cara hemat paling efektif adalah pakai seperlunya. Hendak membeli sebuah produk? Beli yang benar-benar dibutuhkan. Tanpa Anda sadari, gaya hidup simpel membuat Anda lebih sedikit membeli. Semakin sedikit Anda membeli, semakin sedikit pula Anda menggunakan energi. Sederhana, kan? Bayangkan kalau perubahan gaya hidup simpel ini dilakukan semua orang. Hasilnya tentu saja besar.

Mau contoh nyata?
  1. Beli sekaligus banyak. Anda tidak membutuhkan bungkus banyak-banyak juga. Lebih sedikit energi? Pasti!
  2. Beli satu jenis produk, bukan dua atau lebih produk yang sama. Semisal, Anda hanya butuh sepasang sepatu, bukan dua atau tiga pasang sepatu dalam satu waktu.
  3. Buka-buka lemari pakaian Anda. Berapa banyak yang tak terpakai? Pilih dibiarkan saja atau sumbangkan kepada orang lain yang lebih butuh?
  4. Beli produk berkualitas yang tahan lama. Anda akan lebih sedikit membeli barang.
  5. Kreatif dengan barang-barang yang Anda gunakan untuk bekerja, bermain, dan bersenang-senang. Tak perlu membeli produk baru untuk memulai aktivitas. Gunakan yang Anda punya dengan kreatif.

Terakhir, yang paling simpel dan penting, buang sampah pada tempatnya. 

Baca SelengkapnyaCara Hidup yang Ramah Lingkungan

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup


Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:

a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.

b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:

a. Menjamin pemerataan dan keadilan.

b. Menghargai keanekaragaman hayati.

c. Menggunakan pendekatan integratif.

d. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:

a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:

a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.

b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).

d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:

1) Menanggulangi kasus pencemaran.

2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah

Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:

a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

b. Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.

Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:

1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita

Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.

5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

d. Pelestarian laut dan pantai

Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.

2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.

3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.

Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:

1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

2) Melarang kegiatan perburuan liar.

3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Baca SelengkapnyaUpaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Penyakit Diabetes Mellitus (DM)


Penyakit Diabetes Mellitus (DM)
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
·  Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.
·  Tipe Penyakit Diabetes Mellitus
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.

Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.
·  Kadar Gula Dalam Darah
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
·  Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.



Baca SelengkapnyaPenyakit Diabetes Mellitus (DM)

Fotosintesis

Fotosintesis

Sumber energi bagi mahluk hidup berasal dari cahaya matahari, dan energi tersebut akan diubah oleh tumbuhan hijau menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis.

Secara umum reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut :

                                       Klorofil

6CO2 + 6H2O + energi ----------> C6H12O6 + 6O2

beberapa karakteristik dasar yang dapat disimpulkan dari reaksi tersebut adalah :

1) CO2 dan air merupakan reakton untuk melakukan proses.

2) Cahaya yang diabsorpi oleh klorofil merupakan energi yang mengendalikan reaksi.

3) Karbohidrat (glukosa) sebagai salah satu hasil, dan O2 yang dalam hal ini merupakan sampah juga sebagai hasil lainnya.

Fotosintesis terdiri atas dua fase, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

A. Reaksi terang/reaksi Hill/Fotolisis

Reaksi teraang dikenal juga sebagai penguraian atau pemecahan air, karena pada peristiwa ini air dipecah oleh cahaya menjadi hidrogen dan oksigen. Bukti mengenai adanya pemecahan air tersebut dilakukan oleh Hill pada tahun 1937. Oleh karena itu reaksi terang ini dikenal juga sebagai reaksi Hill.

Reaksi-reaksi tersebut, pada mahluk hidup hanya dapat terjadi didalam klorofil. Klorofil berfungsi sebagai penangkap energi cahaya yang selanjutnya energi tersebut digunakan untuk menguraikan air (fotosintesis) menjadi H+ + OH-.

Molekul klorofil tersususn sedemikian rupa sehingga mampu menangkap energi cahaya matahari. Apabila atom dari molekul klorofil menyerap energi cahaya matahari. Apabila atom dari molekul klorofil menyerap energi cahaya, maka elektron yang mengelilingi atom-atom penyusun molekul klorofil tersebut dapat terlempar dari orbitnya. Elektron yang terlempar ini mengandung energi tinggi dan biasa disebut sebagai elektron yang tereksitasi. Oleh karena itu klorofil dikenal sebagai donor elktron. Setelah klorofil berperan sebagai donor. Selanjutnya akan berperan sebagai penerima (akseptor) elektron.

Artinya ia akan dapat menerima elektron dari luar. Klorofil yangkelingan elektron tadi disebut sebagai klorofil yang terionisasi (Kl +). Bila klorofil ini menerima kembali elektron dari luar, maka ia akan menjadi klorofil yang netral kembali.

Elektron yang terlempar tadi akan ditangkap oleh bermacam-macam akseptor. Pada waktu pemindahan elektron dari ekseptor pertama ke akseptor yang lainnya (fotofosforilasi), energi yang dikandungnya sedikit demi sedikit dibebaskan dan digunakan unutk mereaksikan fosfat (P) anorganik dengan ADP dan ATP.

Pemindahan elektron dibedakan atas :

a. Pemindahan elektron siklik

Terjadi apabila elektron yang dilepaskan oleh suatu klorofil akan kemabli lagi pada klorofil tersebut.

Pada pemidahan elektron siklik ini yang berperan sebagai akseptor pertama adalah vitamin K atau Flavin Mononukleotida (FMN). Selanjutnya elektron tersebut akan diteruskan pada sistem sitikrom sebagai akseptor kedua. Energi sebagaina besar akan dilepaskan dan digunakan untuk mereaksikan sebuah posfat dengan ADP menjadi ATP. Vitamin K atau FMN yang telah melepaskan energinya akan kembali menjadi vitamin K atau FMN yang netral. Dengan cara itulah, energi cahaya (fisika) diubah menjadi energi kimia. Dari akseptor kedua (sitokrom), elektron akan diteruskan pada akseptor ketiga, yaitu klorofil yang terionisasi (Kl+). Pada pemindahan elektron ini pun terjadi pembebasan energi yang digunakan untuk mereaksikan sebuah fospat dengan ADP menjadi ATP. Sitikrom yang telah melepaskan energinya, kembali menjadi sitokrom netral. Demikian pula klorofil yang terionisasi, setelah menerima elektronnya akan kembali menjadi sitokrom netral. Demikian pula klorofil menjadi klorofil yang netral.

b. Pemindahan elektron non-siklik

Klorofil yang terionisasi tidak selamanya akan menerima elektron yang dia lepasakan. Elektron yang lepas tersebut mungkin akan diganti oleh sumber lain yaitu H2O.

Persamaannya yaitu :

                                                            H+

H2O ------> H2+ + OH- atau H2O       OH-

                                                            E-

Hasil fotolisis tersebut akan terus ikut dalam pola non-siklik. Ion H yang berbentuk akan ditangkap oleh akseptor hidrogen yang disebut NADP (Nikotinamid Adenin Dinukleotida Phospat). Satu molekul NADP ini dapat menerima dua otom hidrogen sekaligus. Oleh karena itu untuk memperoleh 2 atom hidrogen ini, maka 2 molekul H2O harus terionisasi. Dari 2 molekul air yang terionisasi, sealin 2 atom hodrogen, juga akan dihasilkan 2 buah atom ion hidroksil yang selanjutnya akan berasosiasi kembali membentuk H2O dan O2. Sedangkan 2 elektron yang dihasilkan dari 2 molekul air yang terionisasi ini akan ditangkap oleh sitokrom (akseptor elektron).

Klorofil yang terionisasi akan menerima elektron dari fotolisis H2O, sedangkan elektron yang dilepaskan akan digunakan untuk menetralisir NADP2H+ menjadi NADPH2.

Dengan demikian dari reaksi terang ini baik melalui pola pemindahan elektron siklik maupun non-siklik diperoleh ATP dan NADPH2 yang sangat diperlukan unutk dapat terselenggaranya fase berikutnya yaitu reaksi gelap atau fiksasi CO2.

B. Reaksi gelap (fiksasi O2)

Disebut reaksi gelap karena dapat berlangsung dalam keadaan tidak ada cahaya. Pada reaksi ini karbohidrat dibentuk. Untuk pembentukan karbohidrta in, selain bahan baku CO2 dan H2O juga diperlukan energi dan hidrogen (NADPH2 yang dihasilkan dari reaksi terang.

Reaksi gelap ini berlangsung dalam suatu siklus reaksi yang berjalan terus menerus seperti tiada akhirnya.

Senyawa pertama yang berfungsi dalam reaksi gelap ini adalah RDP (Riboluse Diphospat) yang akan bereaksi dengan bahan baku pertama yaitu CO2 menghasilkan PGA (Phosphoglyceric Acid). Setelah terbentuk PGA bahan baku kedua yaitu H2 akan memasuki rantai reaksi dan bereaksi dengan PGA menghasilkan PGAL (Phosphoglyceraldehyde). Dari PGAL ini selanjutnya akan dihasilkan karbohidrat dan RDP kembali.




Baca SelengkapnyaFotosintesis